SALATIGA – Tiga mahasiswa delegasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Salatiga berhasil meraih juara dua dalam ajang National Debate Competition 2019.
Kegiatan yang
diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Ekonomi Universitas
Jember itu berlangsung pada 31 Agustus 2019.
Adapun ketiga delegasi itu adalah Dudi Agus Sutomo (mahasiswa Prodi Perbankan
Syariah IAIN Salatiga angkatan 2017), Galuh Tri Wahyuningsih (mahasiswa Prodi
Akuntansi Syariah IAIN Salatiga angkatan 2017), dan Ike Dwi Astuti (mahasiswa
Prodi Perbankan Syariah IAIN Salatiga angkatan 2017).
Mereka mengusung tema ”Implementasi Bisnis Halal dalam Pembangunan Ekonomi Nasional pada era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan itu diawali dengan seleksi esai yang ketat untuk lolos menjadi 16 besar tim yang akan berlaga dalam kompetisi tersebut.
Ke-16 tim itu berasal dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Airlangga, Universitas Lampung, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Jember.
Kemudian, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Mataram, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, dan STIE Perbanas. Kemudian, babak final debat mempertemukan antara IAIN Kota Salatiga dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyajarta. Mosi yang diperdebatkan dalam babak final itu, yakni ”Mampukah Indonesia Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia”.
Debat yang berlangsung selama 65 menit itu akhirnya diperoleh hasil juara pertama diraih UGM, juara kedua IAIN Salatiga, dan juara ketiga Universitas Jember. Bahkan, pada kompetisi kali ini, penghargaan sebagai best speaker lomba debat berhasil diraih oleh Galuh Tri Wahyuningsih, tim dari IAIN Salatiga.
Galuh mengatakan, keberhasilan tersebut tidak luput dari berbagai tantangan dan rintangan yang dihadapi pada masa persiapan hingga lomba berlangsung, seperti sulitnya menyesuaikan jadwal latihan karena berasal dari jurusan yang berbeda. Namun semua perjuangan itu tergantikan dengan prestasi yang diraih.
”Kami berharap tahun depan bisa berpartisipasi kembali dalam lomba serupa dalam jangkauan yang lebih luas. Misalnya lomba debat antarjurusan, bukan hanya bidang ekonomi tapi bidang politik, sosial atau lainnya. Kami akan berusaha mempersiapkan lomba lebih matang lagi supaya tidak ada hambatan saat kompetisi berlangsung,” ujarnya.
Terpisah, Dekan Fakultas FEBI IAIN Salatiga, Dr Anton Bawono MSi mengapresiasi kepada para mahasiswa yang telah berhasil membawa gelar juara dua dalam ajang National Debate Competition itu. Dia berharap, ke depan akan lahir mahasiswa berprestasi yang dapat bersaing, baik di tingkat regional maupun nasional.
“Kami berharap pada kemudian hari akan lahir kembali mahasiswa-mahasiswa berprestasi sekaligus mengharumkan nama lembaga dalam kompetisi-kompetisi nasional lainnya,” kata Anton seusai memimpin apel pagi di halaman Kantor Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kota Salatiga, Senin (2/9/). (arw-22)