• Kurikulum

   Demi tercapainya komptensi para lulusan Program Studi Akuntansi Syariah  yang mempunyai daya saing tinggi, Program studi Akuntansi Syariah telah melakukan upaya perkembangan kurikulum yang mengacu pada visi, misi, sasaran, serta tujuan Program studi. Perancangan Kurikulum Program studi dikembangkan berdasarkan hubunganya dengan tujuan, ruang lingkup, cakupan dan kedalaman materi, serta pengorganisasian yang mendorong terwujudnya hard skill dan soft skill (karakter kepribadian dan perilaku), yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Pencapaian Kurikulum dari Program Studi Akuntansi Syariah diformulasikan dengan pencapaian tiga kompetensi yang mendukung lulusan, yaitu kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya, yang dijabarkan sebagai berikut:

  • Kompetensi Lulusan

Orientasi dan Kesesuaian Kelulusan dengan Visi Misi

            Penyusunan Kurikulum Program Studi Akuntansi Syariah telah disesuaikan dengan visi, misi, serta sudah berorientasi terhadap pemenuhan kebutuhan stakeholders. Kurikulum yang sedang dijalani saat ini adalah Kurikulum Tahun 2017 yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Rancangan Kurikulum 2017 berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang sesuai dengan pemenuhan atas kewajiban dari peraturan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015. Kurikulum tersebut dibuat berdasarkan pada capaian mutu kompetensi yang sesuai dengan jenjang pendidikan, yang terdiri atas Rencana Pembelajaran semester (yang memuat learning outcame) dan bahan ajar. Aplikasi dari penerapan kurikulum 2017 akan menajdikan Program Studi Akuntansi Syariah yang mampu mengembangkan ilmu akuntansi syariahmelalui penelitian, pengembangan ilmu akuntansi syariah dan praktik akuntansi syariah yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai ke-Islaman.  Implementasi dari kurikulum ini dirancang untuk bisa mengukur ketercapaian visi, misi, dan tujuan program studi  yaitu Menyelenggarakan pendidikan ilmu akuntansi syariah yaitu proses pembelajaran,  penelitian, dan penerapan pengabdian masyarakat yang berkualitas unggul  dan profesional

Melalui Kurikulum 2017, visi Program Studi Akuntansi  Syariah untuk menjadi Program Studi yang berkontribusi pada pengembangan ilmu akuntansi  syariah serta menjadikan kualitas modal manusia yang berkarakter dan unggul, dapat terukur lebih jelas.Keterukuran tersebut termuat dalam kompetensi utama lulusan, pendukung, dan lainnya, yangtelah terumuskan dengan sangat jelas dan berorientasi pada masa depan terhadap pemenuhan kebutuhan stakeholder, terutama dalammenghadapi era globalisasi, persaingan yang ketat, dan perubahan permintaan pasar tenagakerja yang terkadang tidak bisa diprediksi. Pengembangan Kurikulum Program Studi Akuntansi Syariah didasarkan denganharapan dapat terserapnya lulusan sesuai dengan harapan stakeholder. Peluang karir yang ditawarkan dari lulusan Program Studi Akuntansi Syariah sangat  luas, baik dari sisi akademis maupun praktis di bidang akuntansi syariah.

Praktisi di bidang Akuntansi Syariah diantaranya memiliki peluang karir menjadi Praktisi keuangan, Analis Laporan Keuangan, Konsultasn Pajak, Auditor,  Manajer Keuangan,Wirausahawan. Peluang karir yang ditawarkan lulusan Program Studi Akuntansi Syariah tersebut bersifat lebihfleksibel dan banyak peluang, baik pada instansi swasta maupun pemerintah, di berbagai sektor perbankan, manufaktur,pertanian, pertambangan, perdagangan, dan asuransi bahkan sebagai manajemen keuangan  rumah sakit. Atas hal tersebut diatas, maka program studi akuntansi syariah terus berkomitmen untuk melakukan upaya upaya pengembangan dan pengayaan kurikulum yang mampu menghasilkan kompetensi lulusan  yang mempunyai daya saing tinggi, profesional, dan berkarakter.

Salah satu upaya yangditempuh Program Studi Akuntansi Syariah adalah melalui mekanisme pengembangan kurikulum Program Studi Akuntansi Syariah yang di dilakukan dengan mengacu pada analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan melalui berbagai tahap yaitu 1) melakukan identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen untuk diatasi secara umum pada berbagai aspek 2) melakukan identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok dalam upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu 3) merumuskan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut 4)menentukan prioritas rencana tindakan untuk melaksanakan program. Hal ini dilakukan dalam rangkapenyempurnaan kurikulum, , serta pemenuhan kebutuhanlulusan Program Studi Akuntansi Syariah oleh stakeholder, dengan memperhatikan masukan dari pengguna dan alumni.